SERIBU “ Kisah Kepulauan Seribu
Kepulauan seribu walaupun jumlahnya tak sampai seribu,
tetapi menawarkan “seribu”
Pesona dan kisah . Dari masa lalu ketika transportasi laut
masih berjaya , hingga kini ketika indonesia kembali melirik laut sebagai
hamparan yang melahirkan peradaban. Pesona Kepualauan seribu tak ada habisnya.
Ketika sampan yang sadari berangkat di ikat di belakang
perahu dilepas untuk berlabuh di pulau peteloran timur, baru bisa di lihat
dengan jelas pemandangan alam bawah laut yang terhampar luas. Terumbu karang
warna warni tumbuh bagus dan ikan ikan karang bergerak gesit di bawah sampan .
Nyaman, tak terusik. Bahkan kami rela membawa sampan .Bukan perahu, agar tidak
menggores sedikitpun terumbu karang yang masih
hidup tersebut. Upaya itu tidak sia-sia . sejenak lupa, bahwa keindahan
kreatifitas pencipta ini masih bisa ditemui tak jauh dari Jakarta yang sibuk,
jakarta yang begitu cepat berubah. Alam yang masih terjaga karena sebuah
kawasan yang ditetapkan oleh SK Menteri kehutanan Nomor 6310/Kpts-II/2002 Sebagai Taman
Nasional Kepulauan Seribu . Terdiri dari perairan laut luas 107.489 hektare di
kabupaten kepulauan seribu.
“Seribu” terkadang
tidak mrnunjukan sebuah kepastian jumlah atau angka, tapi untuk menunjukan
jumlah yang banyak. Demikian juga dengan sebutan Kepulaua Seribu . Tak berarti
ada seribu pulau di kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Kabupaten yang
terletak sebelah Utara Teluk Jakarta dan Laut Jawa ini merangkum 110 pulau
kecil . Pulau pulau ini menyebar dalam koordinat 06derajat00’40” dan 05”54’40” Lintang Selatan
106”40”45 dan 109”01”19 Lintang Utara. Jarak Terjauh 110 mil dari Daratan teluk
Jakarta . Pulau itu namanya Sabira.
Bila jakarta di
nobatkan sebagai kota pelabuhan , Kepulauan Seribu Merupakan Pintu gerbangnya,
Hingga kini, Pulau pulau kecil ini menjadi suar penting untuk pelayanan
internasional. Pulau peniki misalnya. Disana ada pulau khusus tinggal di pulau
ta berpenduduk itu untuk sekedar memastikan bahwa lampu suar selalu menyala
karena pulau yang terletak di kKelurahan Pulau Panggang itu merupakan jalur
Internasional.
Apalagi ketika kita
menengok ke belakang, sumber yang
tercatat pada abad ke-17 hingga ke-19. Nama nama pulau di kepulauan Seribu
tercatat dalam catatan para pelaut Internasioanl . james Horsburgh pada tahun
1836. Jurnal pelayaran perusahaan kapal berjudul Direction for sailing to and
from the east indies ,China, Australia,Cape of good Hope, brazil and
Interjacent ports, yang ebrisi petunjuk detil dan teknis rute pelayaran ,
menyebut Kuyper’s Island (kini sebagai pulau cipir)
Sebagai pulau yang lebih baik di hindari karena menyebabkan
kapal karam.
Belum Lagi tentang
pentingnya pula seribu bagi VOC pada abad ke-19. Peninggalannya pun masih bisa
kita lihat hingga sekarang. Pada masa VOC, Onrust,Cipir,Kelor, dan Bidadari di
kepulauan seribu merupakan lokasi penting, ke empat pulau ini menjadi tempat
pertahanan,penyimpanan rempah rempah sebelum dikirim ke Belanda, dan tentu
galangan kapal besar yang ramai pada masa itu.
Tak hanya itu , kepulauan seribu menjadi
penting bagi konserfasi flora fauna, Khususnya biota laut . Kita Mengenal
adanya surga burung Di Pulau Rambut dan tempat bertelur Penyu sisik di
Peteloran Timur dan Barat . Pulau Rambut di tetapkan sebagai suaka Marga Satwa
berdasakan SK Menteri Kehutanan dan perkebunan Nomor 275/KPTS-11/1999.
Penjaliran Barat
digunakan untuk melepasliarkan satwa sitaan . Khusus untuk burung raptor
(pemangsa), ada pulau Kotok yang digunakan untuk rehabilitasi maskot Jakarta,
elang bondol. Ada juga tempat untuk melindungi mamalia, khususnya monyet ekor
panjang, di Pulau Bokor.
Pulau pulau di
kepulauan Seribu juga dimanfaatkan untuk perikanan. Pulau Jukung merupakan
lokasi perikanan ikan kakap putih yang
di kelola dengan sistem modern. Pulau
yang hanya di tempuh 30menit dari Jakarta ini memasok ikan segar ke Amerika dan
Jepang. Lokasi ini di untungkan dengan kedekatan letaknya dengan Jakarta
sehingga mudah dalam transportasi.
Demikianlah ragam
kegiatan dan peruntukam di Kepulauan Seribu.
Dari wilayah seluas 869,61 hektare dengan 110 pulau ini, hanya sebelas
pulau yang di gunakan sebagai pulau pemukiman . Secara Administratif ,
pemukiman tersebut dibagi menjadi 2
kecamatan yaitu kecamatan Kepulauan
Seribu Utara dan Kecamatan kepulauan Seribu Selatan. Kecamatan Kepulauan
Seribu Utara terdiri dari 3 Kelurahan yaitu kelurahan Pulau Panggang, Pulau
Kelapa, da pulau Harapan. Sedangkan Kelurahan kepulauan seribu Selatan terdiri
daro 3 kelurahan yaitu Pulau Untungajayawa, Pulau Tidung, dan Pulau Pari.